Sunday, August 22, 2004

Pengaduan Di Ujung Malam

Sepertiganya yang pekat, malam begitu banyak menyimpan rahasia, Siang hari memang memberi kita begitu banyak penghidupan ( living).tapi sejujurnya malam lah yang memberi kita kehidupan ( life).

Sejumput nasi,seteguk air ,selembar ribuan juga prestise dan cita rasa apa saja, adalah pemburuan kemanusiaan kita di siang hari. Dengan itu kita mendapat penghidupan - meski sebagianya kadang kita buru dengan cara yang sangat kotor.

Tapi, sejujurnya- sekali lagi - malam lah yang menberi kita kehidupan.Dalam damainya yang dalam.atau sunyinya yang tulus.Saat tak ada desah angin dan lambaian dedaunan, itulah saat terbaik yang di yatakan ALLAH untuk beristirahat.

Maka malam, adalah tempat kita mengambil segala energi ,lahir dan bathinya, saat semua kepenatan siang tertumpakan dalam diam,pada malam itu. Setiap nyawa menutup mata , malam adalah hiasan,tanda kekuasaan,sekaligus pakaian.

Tetapi rahasia malam . bagi orang-orang beriman, tak berhenti pada sumber energi kehidupan lahiriahnya. Ya, sebab pada setiap sepertiga malam terakhir , ALLAH SWT turun ke langit bumi,lalu kesempatan kepada para hamba-Nya, untuk memohon dan mengadu keadaan-Nya, dalam kesendirian yang murni, berdua dengan-Nya.

Disinilah Rahasia itu, pada sepertiga terakhir dari setiap potong malam. Itulah lah kehidupan itu. adakah kehidupan, yang lebih utama dari memohon kepada ALLAH lalu di beri, meminta lalu dikabulkan-Nya, serta mengharap ampun lalu di ampunkan-Nya.....?

Pada penghujung malam itulah saat terbaik memburu sumber kehidupan. dengan shalat, do'a, munajat dan juga istighfar. pemaknaan malam dari sisi ini memberi kita ruang pengaduan yang sangat luas tampa batas, tapi dengan kepastian yang sangat terjajikan luas, sebab ALLAH membuka pengabulan itu tampa membatasi jenis permintaanya

Tetapi....rahasia ini tak akan bisa di rasakan kecuali di coba dan di coba. Mata air kehidupan di ujung malam, adalah dunia nya di tengah samudra mimpi orang-orang yang lelap hingga pagi, atau bergelimpangan dosa hingga matahari jauh meninggi.

Komunikasi dengan ALLAH di ujung malam adala pelepasan Penat dan penyadaran kepercayaan yang menemukan momen terkuatnya, kepada Allah yang Maha Kuasa.

dalam munajat yang terseok antara harap dan cemas, kita bisa menumpahkan pengakuan kita, atas segala dosa dan salah agar ALLAH berkenan memaafkan. Atau mengharap kebaikan, petunjuk, dan pilihan- pilihan hidup yang terhormat di esok kelak.

Disini keangkuhan tak punya tempat . Sebab keangjuhan seringkali memerlukan atrubut- arribut visual. Sesuatu yang mungkin menjadi hiasan kita sepanajng siang, apapun nama dan bentuknya.

Bila malam datang menjelang. Berdoa'alah, agar ALLAH membangunkan kita, pada sepertiga terakhirnya, saat Ia turun ke langit bumi. untuk kita menjumpai-Nya, memohon dan mengadu kepada-Nya. Sejujurnya, dengan itulah, kita akan bisa merasakan kehidupan, dalam arti dan cinta rasanya yang benar-benar benar..!

(Ramadhan 1424H by II )
yahoodotkom

No comments: