Thursday, November 08, 2012

Long distance sementara

Kalo baca judul di atas, pffhh..........jadi inget keberadaan suami nun jauh di Medan sana. Harus bersyukur atau harus bersabar? Bukan mengeluh namun yang tepat adalah bersyukur, ikhlas dan bersabar. Beryukur, karena sudah 1 level di atas temen2 yang belum menikah, he2, kemudian bersyukur bahwa suami tercinta sehat wal'afiat dan diamanahi pekerjaan n bisa mencukupi kebutuhan RT. Kemudian saya jg harus ikhlas, ini adalah Qada Alloh Yang Maha Kuasa untuk saat ini. Kami pisah sebentar, menjalani hari demi hari sendiri. Baru beberapa bulan menikah, harus ditinggal suami tugas. Yaa Alloh, pada awalnya sayang sangat berat melapas kepergiannya. Kasiyan suami, menyiapkan segela keperluannya harus sendiri, harus kembali seperti masa-masa sebelum menikah dulu. Komunikasi yang tadinya bisa setiap saat, bisa ketemu every day, tertawa bersama jadi harus melalui telpon, mendengar suaranya. Kadang saya melihat rumah tangga teman saya, yang selalu bersama suaminya, ga pernah ditugasin ke luar kota,..aduh beruntungnya teman saya itu. Bisa bersama suami setiap saat, setiap hari. Ngga boleh iri yaa,... hi hiii.
Jadi inget cerita seekor kayak dan seekor siput Siput begitu irinya melihat katak yang dapat berlari kesana kemari dengan tanpa membawa beban berat rumah yang berupa cangkang siput. Namun ternyata siput yang merasa cangkangnya sangat tidak ia inginkan baru ia merasa sangat berharga ketika dirinya diceritakan katak bahwa katak, ketika hujan turun harus sangat berhati2 karena akan sangat berbahaya jika petir menyambar dirinya. Berbeda dengan siput, siput memiliki cangkang yang dapat berfungsi melindungi dirinya dari serangan yang tidak terduga. Akhirnya siput pun merasa sangat bersyukur akan kebesaran Tuhan 

Yaa Alloh semoga Desember besok ketika suami saya kembali ke Jakarta, sehat wal'afiat dan setelah di Jakarta, dapat job di Jakarta. Kalaupun harus dapat kerjaan, semoga dapat panggilan ke negeri sakura. Itu adalah impian suami saya selama ini. Amin Yaa Alloh. 
Oya, pas Lebaran Idul Adha kemarin suami saya pulang dan begitu banyak cerita yang menyenangkan. Wah tapi gak hanya yang menyenangkan, yang mengejutkan dan menyedihkan pun ada. Tapi memang, kalo ada suami dirumah semuanya terasa enak. Buah di kulkas habis langsung dianter beli. Males makan dirumah, jalan keluar cari makan. Yaa Alloh,...pemandangan yang paling indah adalah ketika suami pamit ke masjid untuk solat berjamaah di masjid, dan pulang ke rumah dengan membuka pintu dengan mengucapkan salam. Ahh bahagia itu begitu sederhana. Melihat seperti itupun sudah membuat hati ini bahagia. Alhamdulilla. Benarkata pepatah, kita akan merasakan seseorang begitu berarti ketika dia nun jauh disana. waahhh

Dan suatu malam, saya memiliki janji kepada suami saya untuk mengajaknya makan malam di itasuki. Ohh enaknya. Kemudian jalanlah kami ke Senayan City, karena seingat saya disana ada itasuki (seharusnya pacific place), namun apa yang terjadi? Kami tak sengaja ikut antrian charles and keith, yang begitu panjang. Dan tebak!!! Sepanjang antrean suami saya ga pernah mengeluh dan dapat 2 item. Yang 1 wegees dan yg 1nya high heels. Tapi sayang, yang high heels no nya kebesaran. Batal deh. Selesai dapet CK kami makan malam di Mie Tarik, langsung aj saya rekomendasikan mie tarik yang tomyam. Rasanya pedas, asam,..segerrr kuah sea food. Tapi sayang, suami saya nggak doyan. Jadi take away alias bawa pulang aj. Hihiii tau dunk skenario selanjutnya? (akhirnya mie tarik tomyam sy yang menghabiskan, he hee). Selanjutnya suami saya pesan baso tahu, syukurlah 1 piring habis ludes. Waaahh suamiku, lapaarrr apa lapaarrr??? Piringnya bersih sekali. ahh kalau begini saya gak perlu ngajak suami saya ke itasuki, karena tomyam aja udah ngga doyan, padahal makan di itasuki kan kuah yang enak kuah tom yam ama kaldu ayam, sluuurrpp sluurrpp. Suamiku, suamikuuu dulu saya ajak ke tanah abang juga gak mengeluh. Dari jam 11 sampe jam 2, bayangin aja deh. Oya, tapi pernah 1 waktu suami saya kapok ke suatu tempat, yaitu ke pasar tebet. Waktu itu kami cari kartu undangan. Ughhh udaranya sumpek dan betul-betul pengap, panas lg. Ke pasar jatinegara aja gpp, tp kalo pasar tebet nyerah deh. Ahh kala membicarakan suami saya, jadi rindu hati ini. 

Semoga rumah tangga kami langgeng, sakinah dan mampu mengatasi masalah sebesar apapun nantinya. Bantu saya untuk menjadi istri yang salihah Yaa Alloh, tunjukkanlah jalannya,...ijinkan saya dapat menjadi seoran istri yang berbakti kepada suami saya Yaa Rabb. Bimbinglah kami menuju untuk menuju jalan ridho-Mu Yaa Alloh. Semoga Engkau ridho,...menyayangi kami berdua dalam kebaikkan, amiiinnn yaa mujibbasailiin.

No comments: